Nasi kerap menjadi ‘kambing hitam penyebab perut buncit karena merupakan salah satu karbohidrat. Padahal bukan karena nasi, perut buncit bisa disebabkan karena faktor kebiasaan di diri sendiri.
Selain itu, ada juga beberapa kebiasaan yang mungkin tanpa disadari menjadi penyebab perut buncit. Ahli nutrisi dari The Nutrition Twins, Tammy Lakatos Shames dan Lyssie Lakatos, memaparkan ada sejumlah kebiasaan malam hari yang mungkin meningkatkan lemak perut Anda.
Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk di malam hari yang menjadi penyebab perut buncit:
1. Minum segelas susu sebelum tidur
Sebagian orang punya kebiasaan menikmati susu hangat pada malam hari untuk membantu mereka tidur. Tak heran, karena minuman ini sarat triptofan, asam amino yang bisa membantu Anda rileks dan merasa lebih baik. Kabar buruknya adalah bahwa kalori ekstra dalam susu bisa membuat lingkar pinggang Anda bertambah.
2. Makan terlalu dekat dengan waktu tidur
Idealnya, Anda harus mengonsumsi makanan terakhir Anda tiga jam atau lebih sebelum tidur.
“Saat kita tidur, kita mematikan pencernaan dan berusaha memperbaiki dan menyembuhkan tubuh kita. Jika ada makanan yang perlu dicerna di usus, itu mengalihkan perhatian tubuh dari penyembuhan, karena berfokus pada mencerna makanan,” ungkap The Nutrition Twins.
Saat tidur, tubuh berusaha menyimpan energi, memulihkan, dan memperbaiki, kalori tersebut tidak tidak dimanfaatkan dengan baik dan mereka bisa berakhir menjadi lemak perut.
Penelitian mengungkapkan bahwa makan terlalu larut mengacaukan ritme sirkadian Anda, dan berdampak negatif pada pengaturan gula darah dan metabolisme lemak Anda.
3. Minum Alkohol
Kebiasaan buruk seperti mengonsumsi alkohol bisa menambah lemak perut. Konsumsi alkohol terlalu banyak berhubungan dengan bertumpuknya visceral fat dan meningkatnya body mass index(BMI) sebagaimana dijelaskan dalam laman Healthline.
4. Makan Makanan Manis
Makanan manis sangat mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada minuman kemasan yang dalam 1 pcs bisa mengandung 25 gram gula. Sangat mengerikan.
Dikutip dari Healthline, makanan dan minuman dengan kalori tinggi merupakan penyumbang asupan gula terbesar di Amerika Serikat.
Karenanya tubuh mendapati asupan kalori dan gula dalam jumlah besar dengan sedikit atau tanpa nilai gizi dalam sekali makan. Hal ini nantinya menyebabkan penambahan berat badan dan menambah penyimpanan lemak, terutama di bagian perut.