Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) menyatakan apresiasi terhadap PTPN IV Palmco yang dinilai telah berkontribusi positif meningkatkan produktivitas sawit petani melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR).
Ketua Aspekpir Kalimantan Barat (Kalbar) YS Marjitan menyatakan keberadaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam meningkatkan kesejahteraan para petani sawit sejak lama.
“Keberadaan PTPN IV PalmCo tidak dinafikan akan menjadi nafas baru dalam penguatan petani sawit, terutama di Kalbar,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Marjitan menambahkan perkebunan sawit masyarakat di Kalbar telah memasuki usia generasi kedua, terutama di Kabupaten Landak dan Sanggau, sehingga perlu sinergi seluruh pihak untuk memperkuat petani sawit rakyat di masa mendatang.
Terkait hal itu, lanjutnya, Aspekpir memberikan dukungan atas komitmen PalmCo untuk terus memperkuat petani sawit dan berharap kemitraan dengan BUMN tersebut dapat terus berjalan dengan baik di masa mendatang.
Salah satu bentuk dukungan tersebut yakni pemberian penghargaan yang diserahkan Ketua Aspekpir Kalbar YS Marjitan kepada Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Perangin Angin dalam kegiatan “Awarding Komitmen Mewujudkan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat dan Kemitraan Berkelanjutan Bagi Kesejahteraan Bersama Menuju Indonesia Emas 2045” yang digelar di Pontianak pada 25 Januari 2023.
Marjitan berharap dengan menempatkan kelembagaan petani sebagai subjek pembangunan dalam menjalin kemitraan usaha bagi terwujudnya industri sawit berkelanjutan bersumber kesejahteraan bersama.
Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Perangin-angin berharap Aspekpir terus menjadi mitra pembangunan yang strategis bagi PTPN IV.
“Kita tidak mulai dari nol. PalmCo punya modal kuat untuk memperkuat kemitraan dan maju bersama. Kita harapkan Aspekpir yang ada saat ini di Kalbar dan Indonesia akan terus berjaya dan sukses ke depannya,” ujarnya.
Ketua Umum Rumah Sawit Indonesia (RSI) Kacuk Sumarto menambahkan pihaknya mendukung PalmCo dalam Kemitraan PSR, baik Kemitraan Inti-Plasma maupun Kemitraan Swadaya. Demikian juga kalau ada perusahaan atau kelompok tani lainnya.
Dikatakannya, RSI akan melakukan pendampingan kepada perusahaan atau kelompok tani tersebut sejak pemetaan lahan, mendapatkan keterangan tidak dalam kawasan hutan, tidak dalam HGU, sampai proposal pengajuan PSR, Rekomtek, Perjanjian Tiga Pihak antara Kelompok Tani – BPDPKS – Perbankan.
“Pendampingan juga untuk pembangunan kebun, perawatan kebun dan panen sampai dengan sertifikasi sustainability nya (ISPO),” ujaranya.