BUMN Lapor Jokowi Jumlah Penumpang Kereta Cepat Bawah Target

This image has an empty alt attribute; its file name is image-16.png
Foto: Penumpang Kereta Cepat Whoosh membludak saat libur Idul Adha. (Dok. KCIC)

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo hari ini dipanggil Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. Bukan hanya pria yang akrab disapa Tiko itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi juga turut hadir.
Tiko mengungkapkan dia memberikan update kinerja PT Kereta Api Indonesia (Persero), termasuk di dalam 2 moda transportasi yaitu Kereta Cepat Whoosh dan LRT Jabodebek.

“Ya kami update aja ke Pak Presiden mengenai kinerja KAI dan kereta cepet sama LRT itu aja,” ungkap Tiko, Rabu (24/7/2024).

Tiko membeberkan sejumlah data soal traffic penumpang Kereta Cepat Whoosh dan LRT Jabodebek. Untuk Kereta Cepat rata-rata traffic yang didapat sebanyak 24 ribu penumpang per hari sedangkan LRT Jabodebek sudah mencapai 80 ribu penumpang.

Foto: Penumpang Kereta Cepat Whoosh pecah rekor hari ini, Jumat (28/6/2024). Dok: KCIC)
Penumpang Kereta Cepat Whoosh pecah rekor hari ini, Jumat (28/6/2024). Dok: KCIC)

“Nah kita akan tambah terus jumlah kereta beroperasi. Kalau di kereta cepat itu dari sekarang 48 jadi 62 (cek) yang LRT dari 20 ya kita tambah menjadi 27. Jadi frekuensi kita tambah harapannya penumpangnya juga makin banyak,” sebutnya.

Meski begitu dia mengakui jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh masih di bawah target yang harusnya 29 ribu penumpang per hari. Dia optimistis target tersebut bisa dipenuhi setelah Kereta Cepat Whoosh beroperasi selama 2 tahun.

“Masih sedikit di bawah, masih kita kejar. Mungkin 2 tahun ini kita bisa (capai target). 29 (ribu targetnya) Jadi itu udah mendekati lah. Kita kejar harusnya untuk mencapai target yang sesuai proyeksi awal harusnya 2 sampai 3 tahun bisa kita kejar,” bebernya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*