Girl grup K-pop, NewJeans baru saja mengumumkan bubar usai mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan ADOR, agensi di bawah naungan HYBE. Langkah ini diambil usai serangkaian tuntutan yang diajukan kepada agensi tidak mendapatkan respons yang memadai.
Terkait hal ini, sang agensi yakni ADOR mengonfirmasi bahwa kontrak grup tersebut tetap berlaku hingga 31 Juli 2029, Jumat (29/11).
ADOR, sub-label HYBE, mengatakan akan terus memenuhi tanggung jawabnya sebagai agensi manajemen untuk NewJeans, termasuk rencana untuk acara temu penggemar pada Maret, perilisan album baru untuk pertengahan 2025, dan tur dunia di paruh kedua.
Melansir Korea Times, dilaporkan juga bahwa mereka sedang dalam proses mencari produser baru untuk NewJeans demi mempertahankan identitas artistik grup tersebut dan memastikan kesuksesannya di masa mendatang.
Sebelumnya pada Kamis (28/11), NewJeans yang beranggotakan lima orang mengadakan konferensi pers secara mendadak untuk mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri kontrak dengan ADOR, dengan alasan dugaan pelanggaran kontrak.
Adapun inti dari perselisihan tersebut adalah tuduhan perundungan dan klaim bahwa NewJeans diperlakukan sebagai anak tiri dalam keluarga besar HYBE.
NewJeans sebelumnya telah memperingatkan bahwa mereka akan meninggalkan agensi tersebut jika Min Hee-jin, mantan CEO ADOR dan kreator utama band tersebut, tidak diangkat kembali sebagai CEO label tersebut.
ADOR membantah klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa banyak masalah yang diangkat oleh grup tersebut tidak terkait langsung dengan agensi dan tidak melanggar ketentuan kontrak.
“Kami telah dengan tekun memenuhi aspek-aspek penting dari kontrak tersebut,” katanya.
Terkait dengan pengangkatan kembali Min, ADOR menegaskan bahwa kontrak tersebut tidak mensyaratkan orang tertentu untuk menjabat sebagai CEO, yang menunjukkan bahwa hal itu bukan pelanggaran kontrak.
Ketegangan antara ADOR dan NewJeans dimulai pada April ketika HYBE meluncurkan penyelidikan internal terhadap Min. HYBE menuduh Min berusaha memisahkan ADOR dan NewJeans dari perusahaan induk. Hanya saja, Min membantah tuduhan tersebut.
Situasi semakin memanas ketika HYBE memecatnya sebagai CEO pada bulan Agustus. Situasi ini mendorong grup tersebut untuk menuntut pengangkatan Min kembali sebagai CEO. Awal bulan ini, Min mengundurkan diri sebagai anggota dewan direksi dan meninggalkan ADOR.