Ditinggal Status Ibu Kota, Jakarta Mau Disulap Ridwan

Foto: Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil membocorkan visi-misi arah Jakarta jika di bawah kepemimpinannya. Ia mengungkapkan akan menjadikan Jakarta sebuah kota baru dan kota maju saat Nusantara ditetapkan menjadi Ibu Kota.

Hal ini diungkapkan Ridwan Kamil saat berpidato di acara deklarasi dukungan Ridwan Kamil dan Suswono sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta periode 2024 – 2029, di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8/2024) sore. Dalam acara itu juga dihadiri wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Seperti diketahui pasangan Ridwan Kamil – Suswono mengusung visi Jakarta Baru, Jakarta Maju. Ia pun menjelaskan visi misi itu kepada Gibran.

“Mas Gibran saya lapor, kenapa visinya Jakarta baru karena Jakarta sedang ditanya warganya sedang ditanya dunia apa jadinya apa imajinasinya Jakarta sejak ditinggal Nusantara menjadi Ibu kota di Kalimantan. kita akan lakukan reimajinasi dengan seluruh warga jakarta kemana arah Jakarta pasca ikn itu yang disebut jakarta baru,” ungkapnya.

Nanti visi 5 tahun ke depan ini akan tertuang pada program yang akan dicanangkan. Ridwan Kamil melihat dari visi yang dibuat akan membuat lompatan yang menjadikam Jakarta sebuah kota yang maju.

“Tapi karena kekompakan visi 5 tahun ke depan maka kami dalam hati meyakini ada lompatan kemajuan yang kita sebut jakarta maju. jadi imajinasi Jakarta baru akan insya allah melahirkan Jakarta maju,” kata Kang Emil.

Dalam kesempatan itu mantan Gubernur Jawa Barat ini juga menjelaskan pondasi kepemimpinannya. Ia menyadari bahwa kekuasaan itu merupakan alat yang bisa digunakan untuk membawa kebermanfaatan bagi khalayak.

Sehingga ia mau menjadi pemimpin yang bisa mengambil keputusan dengan amanah.

“Karena manusia yang paling mulia itu yang paling bermanfaatkan, kalau dengan ilmu kita lakukan itu, bermanfaat dengan harta kita lakukan itu, bermanfaat melalui kekuasaan kami akan lakukan kebermanfaatan itu karena sejatinya pemimpin pengambil keputusan, semoga kami dilindungi Alah saat mengambil keputusan, dan kami berdua niatkan bahwa kekuasaan itu ibadah bukan lainnya,” kata RK.

Diketahui Ridwan Kamil – Suwasono didukung 12 partai politik. Daftar 12 partai pendukung RK-Suswono, yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Golongan Karya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Solidaritas Indonesia.

Kemudian Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Partai Persatuan Indonesia, dan Partai Persatuan Pembangunan.

pgsoft

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*