Freeport Hasilkan 1 Juta Ton Katoda & 50 Ton Emas

Smelter tembaga PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur. (Doc PT Freeport Indonesia)
Foto: Smelter tembaga PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur. (Doc PT Freeport Indonesia)

PT Freeport Indonesia (PTFI), perusahaan tembaga terintegrasi hulu-hilir terbesar di dunia, kini telah memiliki dua fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga di Indonesia.

Kedua smelter tembaga tersebut akan mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dan memproduksikan sekitar 1 juta ton katoda tembaga, serta menghasilkan 50 ton emas dan 220 ton perak per tahun.

PTFI pada Senin (23/09/2024) lalu baru saja meresmikan produksi katoda tembaga perdana dari smelter tembaga keduanya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur (Jatim).

Smelter keduanya ini disebut sebagai smelter single line terbesar di dunia dengan kapasitas pengolahan 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Sebelumnya PTFI juga telah memiliki smelter pertama yang dikelola oleh PT Smelting, perusahaan patungan dengan konsorsium Jepang, Mitsubishi Materials Corporation. Sejak 30 Juni 2024, kepemilikan saham PTFI di PT Smelting naik menjadi 66,02%, dan 33,98% dipegang Mitsubishi.

Lantas, siapa yang akan menjadi off taker atau pembeli dari hasil produksi smelter PTFI?

Direktur Utama Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkapkan, untuk saat ini hasil katoda tembaga dari smelter PTFI ini akan diekspor terlebih dahulu hingga nanti ada pembeli domestik.

Menurutnya, katoda tembaga akan diekspor ke berbagai negara terlebih dahulu, seperti China, Amerika, dan negara-negara Eropa lainnya.

“Jadi memang sekarang copper katoda ini sebagian besar masih diekspor, ada yang ke China, ada yang ke Eropa, ada yang ke belahan dunia Amerika,” jelas Hendi kepada CNBC Indonesia saat ditemui di Gresik pada Senin (23/09/2024).

Namun, lanjutnya, produk dari smelter Freeport ini bisa dijual ke pembeli domestik ketika industri di dalam negeri telah siap.

“Nanti kalau pabrik-pabrik yang memproduksi barang industri jadi itu buka di sini, ya kita siap jadi supplier bahan baku, dan ini yang kita harapkan dan targetkan ke depan,” tambahnya.

Sejauh ini, PTFI baru mendapatkan satu pembeli atau off taker domestik yang akan menyerap katoda tembaga dari smelter PTFI. Pembeli domestik ini yaitu PT Hailiang Group, perusahaan copper foil yang akan membangun pabriknya di dekat smelter PTFI dan masih di satu kawasan JIIPE, Gresik.

Perusahaan asal China tersebut disebutkan akan menyerap sekitar 100 ribu ton katoda tembaga PTFI per tahun.

Sementara untuk produk emas, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dikatakan berkomitmen untuk mengambil 20 ton emas dari smelter Freeport tersebut.

“Nah saya ingin menambahkan sekarang juga bisa menjadi basis untuk industrialisasi karena apa yang kita produksi di sini adalah bahan baku untuk industri yang lebih hilir,” ucap Hendi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyebut, negara diperkirakan akan mendapatkan sekitar Rp 80 triliun per tahun dari PTFI.

“Tadi Pak Presiden (Jokowi) menyampaikan total economic benefit-nya sampai Rp 80 triliun per tahunnya,” kata Hendi.

Di lain sisi, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas sempat mengatakan, smelter PTFI di Gresik ini merupakan smelter kedua single line terbesar di dunia.

“Pak Presiden saya mau lapor bahwa smelter PTFI ini dibangun sesuai komitmen IUPK tahun 2018. Ini merupakan smelter kedua single line terbesar di dunia. Ini sesuai pada waktunya atas dukungan pemerintah pusat dan daerah selalu mendukung, lalu Kementerian BUMN, Kementerian Investasi, Kementerian ESDM. Dan ini adalah bagian program hilirisasi Pak Presiden dan untuk supply kebutuhan tembaga untuk EV dan transisi energi,” tutur Tony di hadapan Presiden Jokowi saat acara peresmian katoda tembaga perdana smelter PT Freeport Indonesia.

Tony menyebut, dengan beroperasinya smelter PTFI ini, maka ini menjadikan PT Freeport Indonesia sebagai perusahaan tambang tembaga terintegrasi hulu-hilir terbesar di dunia.

“Dan dari tembaga bawah tanah di Papua, dimurnikan di smelter single line terbesar di dunia dan itu menjadikan PTFI perusahaan tambang tembaga hulu hilir terbesar di dunia,” tandasnya.

https://huat138.jp.net/
https://jagohuat.shop/
https://terushuat.site/
https://epal-shop.com/
https://totallycebu.com/
https://boglechandler.com/
https://menes-job.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*