Harga Minyak Lanjut Naik, Brent Tembus US$ 72!

Pekerja berlumuran minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dari Kalimantan saat bongkar muat di Kapal Kencana 89 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pekerja berlumuran minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dari Kalimantan saat bongkar muat di Kapal Kencana 89 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Harga minyak menguat 2% akibat Badai Francine meningkat kekhawatiran pasokan berlanjut.

Melansir data Refinitiv, harga minyak mentah acuan global di pasar spot pada kemarin Kamis (12/9/2024) terpantau menguat. Minyak jenis Brent naik 1,93% menjadi US$ 71,97 per barel, sementara jenis WTI melesat 2,47% ke posisi US$ 68,97 per barel.

Pada Jumat pagi ini (13/9/2024) penguatan masih nampak berlanjut, hingga pukul 07.15 WIB minyak jenis WTI naik 0,42% menuju US$ 69,26 per barel, sementara jenis Brent menguat 0,38% ke US$ 72,22 per barel.

Penguatan harga minyak terjadi akibat pengurangan produksi akibat dampak badai Francine yang menerjang lokasi produksi minyak di lepas pantai di Teluk Meksiko, Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters pada Jumat (13/9/2024), berdasarkan catatan Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS, badai tersebut membuat produksi minyak di Teluk Meksiko memangkas lebih dari 730.000 barel per hari (bph), yang setara 42% dari total produksi minyak.

Seorang analis UBS menyebutkan potensi penurunan produksi pada bulan ini bisa berlanjut dari Teluk Meksiko mencapai 50.000 bph.

Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa dampak badai Francine hanya bersifat sementara. Ini karena badai Francine kehilangan intensitas dengan cepat setelah mendarat di Louisiana pada Rabu malam lalu.

Pada Kamis, pelabuhan ekspor minyak dan bahan bakar dari Texas bagian selatan hingga tengah telah dibuka kembali dan kilang-kilang juga mulai beroperasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*