Pepaya merupakan salah satu buah yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Buah tropis ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker, menurunkan tekanan darah tinggi, serta menambah berat badan dengan sehat.
Meski menyehatkan, pepaya tidak selalu aman untuk dikonsumsi oleh semua orang. Orang yang menderita beberapa kondisi tertentu pantang mengonsumsi pepaya.
Lantas siapa sajakah itu? Berikut paparannya dilansir Times of India.
1. Ibu hamil
Makan sehat penting untuk pertumbuhan bayi dan kesehatan ibu hamil. Namun, pepaya adalah salah satu buah yang sebaiknya tidak dikonsumsi ibu hamil.
Pepaya, ketika belum matang sempurna, mengandung lateks yang dapat memicu kontraksi rahim, yang bisa menyebabkan persalinan dini. Pepaya mengandung papain yang bisa disalahartikan oleh tubuh sebagai prostaglandin, yang digunakan secara artifisial untuk menginduksi persalinan.
Pepaya bahkan dapat melemahkan selaput yang menopang janin. Hal ini sebagian besar terjadi pada pepaya yang setengah matang.
2. Orang dengan detak jantung tidak teratur
Mengonsumsi pepaya dapat mengurangi risiko penyakit jantung, tetapi jika Anda sudah menderita masalah detak jantung tidak teratur, sebaiknya hindari mengonsumsi pepaya untuk selamanya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pepaya mengandung sedikit glikosida sianogenik, asam amino yang dapat menghasilkan hidrogen sianida dalam sistem pencernaan manusia. Meskipun jumlah senyawa yang dihasilkan tidak berbahaya bagi kesehatan, kelebihannya dapat memperburuk gejala bagi mereka yang menderita masalah detak jantung tidak teratur. Hal ini juga dapat memiliki efek yang sama pada orang yang menderita hipotiroidisme.
3. Orang yang memiliki alergi
Orang yang didiagnosis dengan alergi lateks mungkin juga alergi terhadap pepaya. Hal itu terjadi karena pepaya mengandung enzim yang disebut kitinase.
Enzim tersebut dapat menyebabkan reaksi silang antara lateks dan makanan yang mengandungnya, yang menyebabkan bersin, kesulitan bernapas, batuk, dan mata berair.
4. Penderita batu ginjal
Pepaya mengandung vitamin C dalam jumlah yang tinggi. Nutrisi ini merupakan antioksidan yang kaya, tetapi asupan nutrisi ini bagi mereka yang sudah menderita masalah batu ginjal dapat memperburuk kondisi tersebut.
Asupan vitamin C yang terlalu banyak dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal kalsium oksalat. Bahkan dapat memperbesar ukuran batu, sehingga lebih sulit dikeluarkan melalui urin.
5. Orang dengan hipoglikemia
Pepaya merupakan buah yang disukai oleh penderita diabetes karena membantu mengatur kadar gula darah. Namun, pepaya mungkin bukan pilihan yang baik bagi mereka yang sudah menderita masalah gula darah rendah atau hipoglikemia. Alasannya karena buah yang rasanya manis ini mengandung efek anti-hipoglikemik atau penurun glukosa.
Pepaya dapat meningkatkan kadar glukosa darah ke tingkat yang berbahaya bagi orang yang menderita hipoglikemia, yang menyebabkan masalah seperti kebingungan, gemetar, dan detak jantung cepat.