Berlibur ke luar negeri adalah impian banyak orang, namun tidak semua orang memiliki strategi yang tepat untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan. Ketidaksiapan finansial bisa menjadi beban yang terasa setelah liburan usai.
Liburan ke luar negeri bukan hanya soal memberikan penghargaan pada diri sendiri, tetapi juga bisa memberikan manfaat lain seperti meningkatkan kemandirian dan membuka wawasan baru. Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa perjalanan semacam ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, mulai dari tiket pesawat, akomodasi, hingga pengeluaran lainnya.
Agar keuangan Anda tetap stabil setelah liburan, berikut beberapa tips keuangan untuk liburan ke luar negeri yang bisa Anda terapkan:
Ketahui estimasi kasar total pengeluaran liburan sedini mungkin
Meskipun tampaknya merepotkan, menghitung estimasi total biaya liburan jauh-jauh hari sangatlah penting. Dengan mengetahui perkiraan pengeluaran dari awal hingga akhir perjalanan, Anda bisa mendapatkan gambaran jelas tentang berapa banyak uang yang akan dihabiskan.
Jika total biaya liburan mencapai lebih dari 50% dari total tabungan Anda, ada kemungkinan besar bahwa rencana tersebut melebihi anggaran yang ideal. Anda bisa mempertimbangkan untuk memilih maskapai dan akomodasi yang lebih terjangkau atau menyusun ulang rencana perjalanan Anda.
Tentukan waktu keberangkatan
Harga tiket pesawat dan akomodasi penginapan memang terus mengalami fluktuasi, namun dengan menentukan kapan Anda akan berlibur, maka Anda bisa milik estimasi waktu untuk menabung.
Sebagai contoh, jika Anda berencana pergi tahun depan, Anda punya waktu 12 bulan atau 52 minggu untuk mengumpulkan dana. Jika Anda menabung Rp 250 ribu setiap minggu, dalam setahun Anda sudah memiliki Rp 13 juta yang bisa digunakan untuk liburan ke luar negeri.
Nabung mingguan atau bulanan?
Semakin panjang jangka waktu keberangkatan, semakin fleksibel Anda dalam memilih instrumen investasi untuk dana liburan.
Jika keberangkatan Anda masih dua atau tiga tahun lagi, reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda berencana berangkat dalam waktu satu tahun atau beberapa bulan ke depan, pilihlah instrumen yang rendah volatilitas seperti reksa dana pasar uang, deposito, atau tabungan bank.
Silahkan tentukan cara menabung yang efektif bagi Anda, apakah Anda akan melakukannya secara mingguan, bulanan, atau bahkan harian.
Transaksi dengan kartu kredit travel
Kartu kredit travel memiliki fitur poin reward yang disebut dengan miles. Biasanya, dalam beberapa transaksi Anda akan mendapatkan reward 1 miles.
Miles tentunya bisa Anda kumpulkan dan tukar untuk membeli tiket pesawat dari maskapai penerbangan. Semakin besar transaksi Anda, maka semakin besar pula miles yang bakal terkumpul.
Hal itu tentu sangat berguna bila Anda merencanakan traveling ke luar negeri di masa yang akan datang.