Harga saham emiten properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), menunjukkan tren positif belakangan ini. Di balik pergerakan tersebut, sejumlah investor asing diketahui tengah mengakumulasi sahamnya.
Pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Rabu (04/9/2024), harga saham BSDE bertengger di mencapai Rp 5.100 per lembar, menguat sekitar 2%. Selama Agustus BSDE sudah mengalami kenaikan hampir seperempat harganya yaitu naik 24,2%.
Salah satu pendorong saham BSDE atraktif disinyalir masuknya arus dana asing yang signifikan. CNBC Indonesia mengumpulkan data dalam sepekan yang berakhir 03 September 2024 terpantau ada sejumlah investor cukup getol beli saham BSDE.
Dimensional Fund Advisors LP, perusahaan investasi yang berbasis di Austin, Texas, menjadi salah satu yang paling agresif membeli saham BSDE selama sepekan terakhir. Mereka menambah kepemilikannya sebesar 690.100 lembar saham. Dengan penambahan ini, total kepemilikan mereka di emiten properti tersebut kini mencapai 115,12 juta lembar saham.
Selain itu, Van Eck Associates Corp, sebuah perusahaan investasi global yang berbasis di New York, turut meningkatkan kepemilikannya di saham BSDE. Dalam sepekan terakhir, mereka menambah 321.600 lembar saham.
Tak ingin ketinggalan, Deutsche Bank AG juga menambah kepemilikan saham ini dengan membeli sebanyak 29.556 lembar saham.
Jika dihitung secara keseluruhan dalam sepekan terakhir, investor asing dari pasar reguler yang masuk ke saham BSDE telah mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 25,26 miliar.
Pergerakan saham yang interaktif ini, dipengaruhi oleh sentimen insentif properti hingga akhir tahun 2024. Berlanjutnya insentif PPN DTP tentunya akan berdampak positif terhadap kinerja saham-saham properti di Bursa Efek Indonesia, termasuk BSDE
Sepanjang semester I/2024, BSDE berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,33 triliun, meningkat 94,28% secara tahunan (YoY). Namun, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, terdapat penurunan sebesar 37,6%.