Presenter Raffi Ahmad dan musisi Yovie Widianto diproyeksikan akan masuk dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto. Raffi dan Yovie datang memenuhi undangan Prabowo pada Senin (15/10), mengikuti langkah sejumlah figur publik lain yang telah lebih dulu ‘diaudisi’ untuk mengisi posisi menteri dan wakil menteri.
“Saya diminta bantu di bidang yang saya kuasai. Kan saya pelaku usaha industri, jadi di seni dan kreatif. Kurang lebih seperti itu,” ujar Raffi kepada wartawan.
Raffi dikenal sebagai artis serba bisa. Selain menjadi presenter acara televisi dan bermain film, dia juga memiliki sejumlah bisnis di bawah bendera RANS Entertainment.
Sama seperti Raffi, Yovie mengaku diminta Prabowo untuk bekerja membantu bidang ekonomi kreatif. Menurut musisi berusia 56 tahun itu, peran tersebut diberikan kepadanya karena ia telah bergelut di dunia kreatif sejak lama.
“Diminta membantu di bidang ekonomi kreatif, jadi mungkin lebih ke mana arahan tentang industri kreatif ke depannya. Entah strategi dan sebagainya. Semoga bisa memberikan masukan yang efektif sesuai dengan apa yang saya geluti selama ini,” jelas Yovie, Selasa (15/10/2024).
“Dan tetap masih bisa bergelut di dunia kreatif. Namun, mungkin ada support yang berbeda, arahannya seperti itu,” lanjutnya.
Namun, Yovie masih enggan menjawab terkait posisinya secara pasti di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Saat ditanya terkait posisi, Yovie hanya tertawa dan menyebut bahwa strategi untuk membenahi industri kreatif Indonesia menjadi tantangan.
“[Terkait tantangan] pastinya tentang bagaimana strategi ke depan memperdaya industri kreatif lebih baik lagi,” kata Yovie.
Yovie adalah musisi yang tergabung dalam grup musik legendaris Kahitna dan band Yovie & Nuno. Dia juga menciptakan banyak lagu hits Indonesia. Sejumlah lagunya yang terkenal antara lain “Peri Cintaku” dan “Mantan Terindah.”
Sebagai informasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI), Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa Kemenparekraf RI akan dipecah menjadi Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif. Sandi mengaku bahwa pemisahan ini telah dipikirkan secara matang oleh Prabowo.
“Kabar terakhir ini sepertinya menguat (pemisahan Kemenparekraf), ada informasi yang saya terima dan juga pertanyaan dari beberapa pimpinan bagaimana jika seandainya dipisah, seperti 2014-2019 di mana kita punya Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif),” ungkap Sandi di Jakarta, Senin (14/10/2024).
“Tentunya ini sudah dipikirkan matang-matang oleh Bapak Presiden dan tim yang menangani dan saya percaya bahwa pemisahan ini dilandasi keputusan fundamental yang ada,” imbuhnya.