Tol Trans Sumatera bertambah panjang lagi. Proyek Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 sepanjang 15,47 Km akhirnya rampung.
“Secara umum pekerjaan sudah selesai 100%, namun saat ini sedang dilakukan pengecekan dengan segenap stakeholder (owner dan konsultan pengawas) terhadap seluruh pekerjaan untuk dilakukan serah terima pertama (PHO),” ungkap EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim kepada CNBC Indonesia, Senin (2/9/2024).
Sebelumnya, Adjib mengatakan bahwa konstruksi ruas tol ini sudah memasuki tahap akhir dan telah menyelesaikan pekerjaan seperti struktur overpass, struktur jembatan, struktur interchange, dan struktur slab on pile sepanjang 4,06 km, timbunan dan galian, perkerasan kaku (rigid main road) sepanjang 11,4 km, serta pengaspalan jalan sepanjang 4,79 km (termasuk ramp dan simpang sebidang).
Proyek yang digarap dengan skema kerja sama operasi (KSO) bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wijaya Karya) dan PT Brantas Abipraya (Persero) (Brantas Abipraya) (KSO HK-Wika-BAP), ditargetkan dapat segera digunakan pada triwulan IV tahun 2024.
Lebih lanjut Adjib menyampaikan bahwa pada prosesnya, sejumlah tantangan yang cukup signifikan dihadapi KSO HK-Wika-BAP diantaranya kondisi tanah dasar yang lunak, serta terjadinya penurunan tanah dasar pada jalan utama yang melebihi rencana awal.
Selain itu, dalam menjaga mutu dan kualitas pekerjaan, proyek ini menggunakan beberapa teknologi pendukung seperti Electrical Density Gauge untuk mengontrol kualitas pekerjaan timbunan secara cepat dan akurat, Load Scanner untuk meminimalisir kesalahan dalam perhitungan volume material yang masuk, survei digital dengan LiDAR untuk mempercepat proses perhitungan progres pekerjaan, Building Information Modelling (BIM) sampai dengan 5D, serta pemasangan CCTV yang tersebar di sepanjang proyek untuk pengawasan secara real time. Selain itu, melakukan kerjasama dengan laboratorium independen untuk menguji mutu secara berkala atas pekerjaan di lapangan.
Tol Bayung Lencir – Tempino merupakan bagian dari Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi yang memiliki panjang keseluruhan yakni 169,9 km. Jalan Tol ini akan dibangun secara bertahap dan dibagi menjadi 4 seksi meliputi Seksi Betung-Tungkal Jaya, Tungkal Jaya-Bayung Lencir, Bayung Lencir-Tempino, dan Tempino-Sp. Ness.
Total panjang Tol Bayung Lencir – Tempino yaitu 34 Km yang merupakan Jalan Tol pertama di Provinsi Jambi menyambungkan Provinsi Jambi ke Palembang hingga Lampung.
Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino merupakan upaya besar Pemerintah untuk meningkatkan konektivitas khususnya di Pulau Sumatera sehingga dapat memangkas waktu perjalanan yang semula 4 hingga 5 jam menjadi 1,5 jam saja sehingga dapat menghemat waktu perjalanan hingga 50%. Jalan Tol yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) ini telah mendapat dukungan masyarakat, pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah sehingga diharapkan selesai tepat waktu sesuai dengan target penyelesaiannya dan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Tol Bayung Lencir – Tempino terbagi menjadi 3 paket pekerjaan. Adapun paket 1 dibangun sepanjang 7,6 Km dengan nilai kontrak Rp1,6 triliun dengan penyedia jasanya PT Adhi Karya – PT Waskita Karya – PT Jaya Konstruksi (KSO). Sementara, paket 2 memiliki panjang 11 Km dengan nilai kontrak Rp1,3 triliun dengan penyedia jasa PT PP – PT Nindya Karya (KSO).
Untuk paket 3 dibangun sepanjang 15,47 Km dengan nilai kontrak Rp2,7 triliun dengan penyedia jasanya adalah KSO PT Hutama Karya – PT Wijaya Karya – PT Brantas Abipraya.
Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino adalah Seksi 3 yang merupakan Dukungan Konstruksi (Dukon) Pemerintah terhadap Ruas Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi yang melintasi Provinsi Sumsel dan Jambi. Sementara, untuk Seksi lainnya pada ruas tersebut, dibangun melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Dengan Pembiayaan Berkala Berbasis Layanan (PBBL) PT Hutama Karya (persero) sepanjang 136,6 km. Terbagi pada Seksi 1 Betung – Tungkal Jaya, Seksi 2 Tungkal Jaya – Bayung Lencir, dan Seksi 4 Tempino – Jambi/ Simpang Ness.